Menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Meron, Meron adalah tradisi memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW. Upacara ini ditandai dengan arak-arakan nasi tumpeng yang menurut masyarakat setempat disebut Meron. Nasi tumpeng tersebut dibawa ke masjid Sukolilo sebagai kelengkapan upacara selamatan. Prosesi Meron tersebut diikuti oleh aneka ragam kesenian tradisional setempat. Setelah upacara selamatan selesai, nasi Meron kemudian dibagikan kepada seluruh pengunjung.

Sebelum puncak acara 'meron' digelar. Aneka macam acara dilaksanakan warga. Diantaranya adalah karnaval Pendowo Limo. Karnaval ini juga digelar rutin setiap tahun satu paket dengan 'meron'. Pendowo Limo sendiri di wilayah Sukolilo memiliki peninggalan berupa makam. Ada aneka versi cerita soal Pendowo Limo di Sukolilo, namun hal itu tidak menjadi persoalan bagi warga. Tradisi baik turun temurun masih terus dan akan terus dilaksanakan. Kunci semua yang dilaksanakan tersebut adalah usaha membangun keakraban dan gotong royong warga masyarakat Sukolilo.

Dalam karnaval biasanya masing-masing RT (rukun tetangga) menyajikan penampilan yang berbeda. Berikut beberapa foto yang bisa diambil Clakclik.com dalam acara karnaval Pendowo Limo pada Minggu (10/11/2019) siang bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan.