Pati, Clakclik.com—Gerbang Tani Kabupaten Pati pada akhir Desember 2021 ini mulai melakukan pendampingan petani di lapangan. Sasaran pertama adalah petani di Kecamatan Gembong dan Tayu. Sedangkan untuk komoditas pertanian yang dikelola oleh petani dampingan adalah pisang, kopi, dan alpukat.
“Di Gembong, yang sudah mulai berproses pendampingan itu petani dengan 300 pohon alpukat usia satu tahun. Juga sekitar 2000 tanaman pisang. Pupuknya akan menggunakan pupuk produksi Gerbang Tani dan petaninya didampingi dalam proses perawatan hingga panen,” kata Ketua Gerbang Tani Pati Sutrisno, Rabu (29/12/2021).
Selain alpukat dan pisang, saat ini Gerbang Tani juga sedang mengobservasi tanaman kopi milik sejumlah petani di Kecamatan Gembong.
Dewan Penasehat yang juga pakar pertanian Gerbang Tani Haji Suminto alias Mbah Minto sedang menjelaskan hasil observasi tanaman kopi kepada Ketua Gerbang Tani Sutrisno di kompleks perkebunan kopi milik warga di Kecamatan Gembong, Pati, Rabu (29/12/2021) / Clakclik.com
Anggota dewan penasehat dan praktisi pertanian senior Gerbang Tani Haji Suminto menjelaskan bahwa konsultasi dan pendampingan yang dilakukan Gerbang Tani bertujuan untuk mengedukasi petani terutama terkait dengan perubahan cara berfikir, cara memperlakukan tanah, dan cara menanam hingga perawatan tanaman.
“Mulai dari urusan tanah, penyiapan bibit, penanaman, dan pemupukan, banyak petani kita tidak paham. Dampaknya meskipun lahan pertaniannya luas, hasil panennya terbatas dan sering tidak kembali modal. Hal ini membuat dunia pertanian berangsur-angsur ditinggalkan. Jika tidak segera diatasi, kita akan kehilangan petani dan lahannya,” jelas Suminto.
Dewan Penasehat Gerbang Tani Pati yang juga Wakil Ketua DPRD Pati H. Muhammadun sedang memberikan pengarahan kepada Tim Gerbang Tani, Rabu (29/12/2021) / Clakclik.com
Sementara itu, dewan pembina Gerbang Tani Pati yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Pati menegaskan bahwa Gerbang Tani merupakan organisasi sayap PKB yang mendapat mandat khusus urusan pertanian dan kenelayanan.
“PKB itu rata-rata pemilihnya orang NU. Sedangkan orang NU di Pati rata-rata bekerja di sektor pertanian. Kondisi pertanian di Pati saat ini butuh perhatian serius. Melalui Gerbang Tani, PKB bergerak untuk mengedukasi petani dengan harapan ada perubahan yang lebih baik. Bersama Gerbang Tani, masyarakat bisa belajar bertani dengan benar,” kata Hilal. (c-hu)
