19
Sun, May

Ratusan Pekerja Seni Gelar Aksi dan Do’a Bersama di Alun-alun Pati, Sebagian Ada yang Balik Karena Dihadang Polisi

Ilustrasi / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Perhimpunan Pegiat Kesenian Kabupaten Pati menggelar aksi dan doa bersama di Alun-alun Pati, Kamis (9/7/2020).

Mereka berdo’a kepada Tuhan agar Covid-19 segera berlalu. Selain itu, mereka juga menuntut agar Gugus Tugas Covid-19 Pati tidak melarang jika ada masyarakat yang hendak “nanggap” hiburan agar mereka bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Koordinator aksi dan doa bersama Ajisaka mengatakan, para pekerja seni ini tidak muluk-muluk. Pihaknya hanya meminta kelonggaran untuk pentas.

“Memang tidak mungkin kalau acara-acara pentas hiburan dilakukan seperti sebelum pandemi. Kami sadar itu. Kita hanya memohon agar ada pelonggaran untuk pementasan,” katanya.

Semiman komedi Suryanto Genjik mengatakan, saat ini para seniman dalam kondisi terpuruk karena sudah empat bulan menjadi pengangguran.

“Padahal Mall buka, pasar buka, pabrik buka, tapi kenapa kita tidak diberikan izin pentas. Kami ini tulang punggung keluarga. Lalu bagaimana nasib anak-anak kami,” keluhnya di sela-sela aksi dan do’a bersama itu.

Sebelumnya, sejumlah rombongan seniman yang akan bergabung ke alun-alun dengan mengendarai mobil bak terbuka lengkap dengan sound system-nya dihadang polisi dan diminta untuk kembali pulang.

Kabag Ops Polres Pati Kompol Sukadi mengatakan, Polres Pati memang melarang kerumunan massa karena situasi saat ini masih rawan terhadap penyebaran Covid-19.
“Ini kami lakukan semata mata untuk keselamatan bersama. Kita juga larang mereka untuk membawa sound sistem, karena dapat menganggu kamtibmas,” katanya. (c-hu)