19
Sun, May

Pupuk Bersubsidi: di Pati Langka, di Kudus Aman

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 22 September 2020—Sejumlah petani tebu di Kabupaten Pati terpaksa membeli pupuk nonsubsidi meski mereka sudah memiliki Kartu Tani. Hal itu disebabkan karena terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati.

“Di pengecer (pupuk bersubsidi-red) tidak ada. Terpaksa beli pupuk nonsubsidi. Mau bagaimana lagi, yang penting tebu bisa tumbuh dengan baik,” kata Kasturi, petani tebu Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Pati, Selasa (22/9/2020).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Muhtar Efendi membenarkan adanya kelangkaan pupuk itu. Muhtar mengatakan bahwa kelangkaan tidak hanya terjadi di Pati tapi terjadi secara nasional.

“Karena kondisi seperti ini, petani bisa memanfaatkan pupuk organic atau membeli pupuk nonsubsidi,” kata Muhtar Efendi.

Sementara itu, di Kabupaten Kudus yang merupakan kabupaten tetangga, kondisinya berbeda yakni tidak terjadi kelangkaan pupuk subsidi.

Anggota Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Dinas pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kudus Catur Abdullah Muttaqien memastikan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi di Kudus untuk masa tanam pertama (MT I) akhir September hingga Oktober 2020 dalam keadaan tersedia alias aman.

“Sebagian petani di Kudus akan mengawali MT I pada akhir September dan bulan Oktober. Adapun kondisi ketersediaan pupuk bersubsidi masih aman,” kata Catur kepada wartawan, Kamis (17/9/2020). (c-hu)