19
Sun, May

Jatah Bantuan Air Bersih BPBD Pati Habis, Warga Kecewa

Warga Desa Karangrejo, Pucakwangi mengerumuni truk bantuan air bersih beberapa waktu lalu/Foto WAG MWC NU Pucakwangi

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Seperti diberitakan beberapa media, termasuk Clakclik.com kemarin, Plt Kalakhar BPBD Pati menyatakan bahwa jatah bantuan air bersih dari BPBD Pati sejumlah 100 tangki air sudah ludes dibagikan ke desa-desa yang saat ini mengalami bencana kekeringan.

Atas kenyataan tersebut, banyak masyarakat yang kecewa. Menurut masyarakat, hal tersebut harusnya tidak boleh terjadi, karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemerintah harusnya bisa memberikan jaminan bahwa warganya tidak kekurangan air bersih, agar bisa menjalani hidup dengan normal dan layak.

Diantara kekecewaan itu diungkapkan oleh Supriyono, warga Desa Gajahmati, Kecamatan Pati. Ia menilai bahwa hal itu membuktikan jika pemerintah kurang serius memperhatikan masalah dan kebutuhan masyarakat.

“Harusnya, kalau membuat perencanaan yang untuk masyarakat itu dihitung yang serius. Sama seperti saat menghitung kebutuhan proyek-proyek lain,” Protes Supriyono, Jumat (11/10/2019).

Selain Supriyono, ragam komentar warga juga muncul di media sosial facebook. Ada yang berasumsi karena pihak pemerintah salah membuat perhitungan, ada juga yang meminta agar pemerintah tidak hanya mengandalkan pihak swasta dalam menangani bencana kekeringan dan krisis air bersih di Pati.

Situasi tersebut mendapatkan perhatian dari Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pati yang juga wakil ketua DPRD Pati, Muhammadun.  Menurutnya, peristiwan ini harus menjadi pembelajaran ditingkat pemerintah.

“Bencana kekeringan di Pati tiap tahun semakin meningkat. Harusnya kita bisa membuat prediksi yang mendekati ketepatan, sehingga bantuan untuk warga terdampak krisis air bersih bisa tercukupi,” Kata Muhammadun kepada Clakclik.com, Jumat (11/10/2019).

Muhammadun juga mengingatkan bahwa saat ini musim kemarau sudah hampir selesai dan akan berganti musim penghujan. Ia mengingatkan agar BPBD Pati juga siap-siap menghadapi persoalan yang biasanya muncul pada musim hujan; diantaranya soal ancaman banjir dan longsor di beberapa daerah. (c-hu)