Pati, Clakclik.com—Sejumlah 156 desa di Pati kembali mendapatkan gelontoran anggaran untuk pembangunan fisik sebesar 34 miliar. Dana tersebut bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2019.
Dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Desa tersebut, oleh pemerintah desa rata-rata digunakan untuk membangun talud, jalan dan irigasi.
Kepala DPUTR Kabupaten Pati Ahmad Faisal, Jum’at (25/10/2019) mengatakan bahwa desa yang mendapat bantuan keuangan perubahan APBD 2019 ini sebanyak 156 desa dengan jumlah kegiatan sebanyak 287.
“Ada pengerjaan jalan, irigasi, talud dan sebagainya. Untuk anggaran per kegiatan berkisar antara 50 hingga 200 juta. Maksimal di nilai 200 juta”, Kata Faisal.
Faisal juga mengatakan bahwa rata-rata pihak desa sudah menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut, namun sebagian belum melengkapinya dengan dokumen administrasi pelaporan.
“Untuk anggarannya, awal Nopember akan kita cairkan. Namun jika belum ada laporan pertanggungjawaban ya tidak kita cairkan. Pihak Pemdes harap segera melengkapi laporan yang dibutuhkan,” terang Faisal.
Lima tahun terakhir, pemerintah desa memiliki otoritas tentang penggunaan dana desa. Pembangunan fisik di desa-desa di Pati sudah hampir merata. Rata-rata di desa sudah memiliki jalan yang mulus dan gapura yang megah.
Meskipun pembangunan sumberdaya manusia (SDM) juga menjadi mandate pembangunan desa, hingga saat ini proses pembangunan SDM di desa masih sangat lambat. Kebanyakan pemerintah desa enggan dan kesulitan merumuskan strategi dan rencana pembangunan SDM di desa. Sementara para pendamping desa lebih berperan dalam hal-hal teknis pelaporan dan manajemen proyek.
Substansi pembangunan desa di desa-desa di Kabupaten Pati hingga kini masih terbatas pada pembangunan fisik. Ukuran kesuksesan pembangunan di desa masih diukur dengan mulusnya jalan desa dan megahnya gapura desa. (c-hu)