19
Sun, May

Kamarau Panjang Warga NU Pucakwangi Shalat Istisqa'

Jamaah khusyuk berdoa saat shalat istisqa di Lapangan Sepak Bola Desa Sokopuluhan, Pucakwangi, Jum'at (1/11/2019) / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pucakwangi, Clakclik.com—Diprakarsai oleh Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Kecamatan Pucakwangi, Jumat (1/11/2019) pagi, muslimin muslimat  Pucakwangi menjalankan shalat istisqa’ atau shalat minta hujan di Lapangan Sepak Bola Desa Sokopuluhan, Pucakwangi, Pati.

Sejak jam 07.00 WIB, muslimin muslimat Pucakwangi dewasa dan anak-anak datang ke lokasi untuk mengikuti shalat minta hujan tersebut. Sebagian warga yang berasal dari desa yang jauh dari lokasi berombongan dengan menggunakan mobil pic up dan truk. Mereka yang dekat, ada yang datang dengan jalan kaki, sepeda othel dan sepeda motor.

Sekitar pukul 08.00 WIB, shalat istisqa’ dimulai dengan imam shalat Ketua Rois Syuriyah MWC NU Pucakwangi, KH. Mudawam MZ dan khatib Wakil Katua Rois Syuriah MWC NU Pucakwangi, Kiai Nur Aziz Kholil serta bilal Kiai Hamdi.

Dalam khotbahnya, Kiai Nur Aziz menyampaikan bahwa saat ini, kita sedang mendapatkan cobaan dari Allah SWT dengan musim kemarau yang cukup panjang sehingga mengakibatkan krisis air. Oleh karena itu, perlu kiranya para jama'ah agar memohon ampun dengan sungguh-sungguh kepada Allah dan memohon agar segera diturunkan hujan yang membawa berkah bagi bumi seisinya termasuk bagi manusia.

Seperti diketahui bahwa selama musim kemarau tahun ini, desa-desa di Pucakwangi mengalami kekeringan dan krisis air. Selain tidak bisa bertani, pemenuhan air untuk kebutuhan harian keluarga juga terganggu. Di beberapa desa, bahkan ada yang sudah hampir 5 bulan mengalami krisis air. Masyarakat mendapatkan air dengan cara membeli dan mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun para dermawan. (c-hu)