19
Sun, May

Penanganan Covid-19 di Pati: Pemda Terkesan Hanya Update Data Saja, Dampak Sosial Ekonomi Tak Tertangani, Informasi Realokasi APBD untuk Covid-19 Simpang Siur

Ilustrasi / Istimewa

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Setelah kemarin wakil ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto menyoal tentang implementasi program-program terkait dengan wabah Covid-19 yang dianggap tidak terdengar gaungnya dan lambat, kini giliran sejumlah aktivis mempertanyakan hal yang sama.

Bambang Riyanto, aktivis dan pengacara publik menyorot soal penggunaan dana realokasi APBD Pati yang informasinya simpang siur antara Rp. 32 miliar atau Rp. 139 miliar.

“Awalnya, realokasi APBD disebut Rp. 32 miliar, lalu bupati pernah bilang di media butuh Rp. 139 miliar. Yang mana yang benar, masyarakat perlu mengetahui kejelasannya,” kata Bambang, Rabu, 29/4/2020.

Pertanyaan yang sama juga dilontarkan oleh Divisi Advokasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) wilayah Pati; Suyitno. Pihaknya menorot soal bahwa selama ini pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati dalam menangani wabah Covid-19 terkesan hanya update informasi ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 saja, dampak sosial ekonomi yang sangat serius di masyarakat tidak tertangani.

“Ketua Gugus Tugas yang juga bupati hanya mengumumkan perkembangan jumlah ODP, PDP, pasien positif saja, paling mengcounter informasi-informasi yang beredar di masyarakat atau acara menerima bantuan dari para donator. Program pemerintah sendiri yang untuk penanganan Covid-19 malah tidak disampaikan ke publik. Kita jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa program Pemkab Pati untuk penanganan Covid-19 ini, terutama dalam sector sosial ekonomi masyarakat,” kata Suyitno.

Baik Bambang maupun Suyitno meminta agar Pemda merespon masalah sosial ekonomi masyarakat akibat wabah Covid-19.
Laporan terkini yang disampaikan pemerintah melalui www.covid19pati.go.id  dan dilaporkan secara live melalui teleconference oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19, Bupati Haryanto bahwa 6 orang warga Pati positif Covid-19.

Bupati memaparkan, untuk pasien positif saat ini dirawat di RSUD KRMT Wongso negoro 1 orang, RS Mitra Bangsa 2 orang, RSUD RAA Soewondo 2 orang, RS Mardi Rahayu Kudus 1 orang. Sedangkan PDP yang masih menunggu hasil laboratorium, Bupati menjelaskan ada 1 orang di RSUD KRMT Wongsonegoro, RSUD Soetrasno Rembang 1 orang, isolasi karantina 6 orang, RS Fastabiq 2, RSUD DR Moewardi Solo 1, RS KSH 1, dan menjalani isolasi mandiri 1 orang. (c-hu)