19
Sun, May

Diisolasi di Hotel Kencana, Pasien Korona dengan Diabetes Meninggal, LBH Ansor Sinyalir Ada Salah Penanganan

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Pati, Clakclik.com—Seorang pasien Covid-19 warga Desa Tegalarum, Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah meninggal dunia saat diisolasi di Hotel Kencana, Selasa (15/9/2020) lalu.

Pihak keluarga pasien merasa ganjil dan curiga telah terjadi kesalahan penanganan karena sejak dibawa dari Puskesmas Margoyoso II ke Hotel Kencana sebagai tempat karantina yang disediakan pemerintah, pasien sudah memiliki luka di kaki karena diabetes. Oleh karena itu, pihak keluarga meminta pendampingan LBH Ansor Pati untuk mendapatkan keadilan atas persoalan tersebut.

Ketua LBH Ansor Pati Nailal Afif mengatakan bahwa seharusnya pasien tidak dikarantina di hotel, tapi di rumah sakit, mengingat pasien memiliki penyait penyerta yakni diabetes.

“Saat dibawa Puskesmas Margoyoso II ke Hotel Kencana, pasien dalam keadaan luka di kaki karena diabetes. Di Hotel Kencana, kondisi pasien menurun drastis, lukanya semakin parah, bengkak hingga paha dan harus merangkak saat hendak makan dan ke kamar mandi. Meskipun pihak keluarga sudah menyampaikan kondisi itu kepada, pasien tidak mendapatkan penanganan hingga meninggal dunia,” kata Nailul setelah melakukan audiensi di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Jum’at (2/10/2020).

Nailul menjelaskan bahwa pihaknya melakukan audiensi di DKK Pati dalam rangka meminta klarifikasi dan mendapatkan penjelasan kenapa peristiwa tersebut terjadi.

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Pengakit DKK Pati Dokter Joko Laksono Widodo, pihaknya telah melakukan penanganan sesuai prosedur. Upaya mengirim pasien ke rumah sakit rujukan sudah dilakukan, namun saat itu ruang perawatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Pati dan daerah lain dalam keadaan penuh.

Dilansir di murianews.com (02/10/2020) Katua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Bupati Pati Haryanto saat dikonfirmasi mengenai kasus ini mengatakan belum mengecek karena kasusnya sudah lama. (c-hu)