Pati, Clakclik.com--Puluhan spanduk bentang berisi himbauan agar warga jaga keamanan dan Pati Cinta Damai terpasang disejumlah tempat strategis di setiap wilayah di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Spanduk bentang yang mulai marak terpasang pada Minggu (24/08/2025) itu disinyalir warga Pati sebagai respon aksi demo turunkan Bupati Pati Sudewo (13/08/2025) kemarin.
Situasi itu direspon oleh Direktur Institut Hukum dan Kebijakan Publik (INHAKA) Husaini sebagai tindakan berlebihan dan justru mengesankan terjadi gejolak besar dan ancaman keamanan bagi warga Pati.
Spanduk Warga Pati Cinta Damai terlihat di perempatan Jakenan, Minggu (24/08/2025). Spanduk dengan desain dan gambar yang sama terpasang di banyak tempat strategis dan lokasi kerumunan warga di wilayah Kabupaten Pati. Tidak diketahui siapa pihak pemasangnya. / Dok. Clakclik.com
"Siapapun yang pasang spanduk itu, harusnya mikir. Kurang damai apa Pati hari ini. Kalau kemarin ada demo besar minta bupati dilengserkan, kan alasannya jelas. Kebijakan bupati menindas rakyat secara ekomoni, secara sosial-kultural bupati dianggap tidak memiliki etika komunikasi yang baik kepada rakyat. Saat dikritik warga malah menantang. Kan itu saja. Dan di alam demokrasi itu sesuatu yang normal," ujar Husaini melalui pesan Whatsapp kepada sejumlah awak media, Minggu (24/08/2025).
Husaini berharap baik pemerintah maupun masyarakat Pati semakin dewasa dalam menyikapi masalah di daerahnya. "Harus paham bahwa pembangunan itu tidak hanya soal infrastruktur saja, tapi yang lebih penting membangun manusia seutuhnya seperti cita-cita bangsa kita. Para petugas negeri ini harus punya etika komunikasi yang baik, menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan baik. Jangan malah seperti raja," pungkas Husaini. (c-hu)