19
Sun, May

Hari Santri 2019 di Jateng, Santri Dapat Kado Tosaga dari Pemprov

Wagub Jateng Taj Yasin, cek kesiapan Tosaga di Rembang / @dinkopjateng, Senin (21/10/2019)

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 21 Oktober 2019—Tosaga adalah singkatan dari Toko Santri Gayeng. Tosaga digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov) yang dikembangkan untuk kalangan pesantren. Sebagai bagian dari program pemerintah, Tosaga nantinya akan menginduk pada Dinas Perdagangan dan UMKM di kabupaten masing-masing.

Tosaga merupakan toko yang murni dikelola oleh santri untuk masyarakat umum. Sistemnya, sama dengan toko ritel maupun swalayan. Bedanya, mulai dari proses produksi barang, sampai penjualan semuanya dilakukan di pesantren.

Rencananya, program Tosaga ini akan dilaunching  pada puncak peringatan Hari Santri Nasional, Selasa, (22/10/2019) di Rembang.

Selama ini, Tosaga telah diuji coba di beberapa tempat. Diantaranya di Kabupaten Pati dan beberapa kabupaten lainnya.

Model Ritel

Wakil Gubernur Jawa Tengah; Taj Yasin Maimoen menjelaskan bahwa skema perdagangan yang dikembangkan Tosaga bermodel ritel.

"Ini adalah toko ritel berbasis swalayan sehingga masyarakat leluasa berbelanja sebagaimana toko modern yang ada saat ini," kata Yasin di Rembang, Senin (21/10/2019).

Yasin menjelaskan bahwa Tosaga memiliki keunggulan dibanding dengan toko ritel yakni Tosaga bisa menjual produk UMKM dan produk-produk lokal lainnya.

"Kelebihannya kalau toko ritel tidak bisa menjual barang UKM dan produk masyarakat sekitar, di Tosaga bisa menjual barang-barang produk lokal, para pelaku UKM kita ajak bekerja sama. Para pelaku usaha lokal akan kita undang untuk joint pemasaran," terang Yasin. (c-hu)