17
Fri, May

Sejumlah Warga di Tayu Resah Banyak Orang Mengaku LSM Intimidasi Warga

Ilustrasi / Istimewa

Cerita
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Tayu, Clakclik.com—Sejumlah warga di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jateng akhir-akhir ini mengaku resah dengan banyaknya orang yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tertentu yang blusukan di desa-desa dengan alasan mengurus kasus atau mempertanyakan validitas proyek tapi endingnya terkait dengan uang.

Informasi itu terungkap saat Clakclik.com, mengikuti kunjungan sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tayu, Rabu (16/9/2020).

“Biasanya mereka datang ke balai desa, sekolah hingga kelompok-kelompok masyarakat yang sedang mendapatkan program atau proyek dari pemerintah. Kalau nggak gitu mendatangi warga yang sedang berkasus; terutama kasus hukum,” kata salah satu warga yang meminta dirahasiakan namanya.

Warga itu mencontohkan misalnya kasus kecelakaan di laut warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Masalah kecelakaan itu kami dengar hingga saat ini belum selesai. Pada awalnya pihak keluarga korban sudah menerima musibah yang menimpa keluarganya, tapi kabarnya setelah didatangi orang yang mengaku dari LSM, keluarga korban berubah menuntut ganti rugi dengan nominal tertentu,” terangnya.

Warga desa lainnya juga bercerita bahwa jika terkait kasus perseteruan antar orang atau kelompok, biasanya modus orang-orang yang mengaku LSM mendorong para pihak yang berkonflik agar kasus yang sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan dibawa ke ranah hukum.

“Jadi, masyarakat yang biasanya mampu menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan, berubah menjadi saling lapor ke polisi. Akibatnya, walaupun secara hukum kasusnya bisa selesai, namun dendamnya bertahun-tahun. Kalau sudah saling berperkara secara hukum, warga desa sulit melupakan. Turun temurun akan selalu diingat. Apalagi jika proses penyelesaiannya tidak adil, misalnya dengan main uang atau yang lain,” pungkasnya. (c-hu)