19
Sun, May

Polemik Pembelajaran Tatap Muka TPQ: Ini Kata Haryanto Bupati Pati, Muntamah Anggota Komisi D DPRD Pati dan Muslihan, Sekretaris Fraksi PPP DPRD Pati

Ilustrasi / Clakclik.com

Peristiwa
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

Clakclik.com, 24 Juli 2020—Polemik soal permintaan pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPD) hingga kini masih belum menghasilkan titik temu.
Bupati Pati Haryanto tetap meminta pengertian dari semua pihak terkait pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka di TPQ itu.

"Mohon pengertiannya untuk tatap muka TPQ, saya masih minta waktu untuk ditunda sementara. Juli sampai Agustus nanti kalau trennya menurun sudah barang tentu saya akan mengevaluasi kebijakan penundaan tersebut, dan nanti jika situasi sudah kondusif, akan kami izinkan tapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat", jelas Bupati Haryanto di laman humas.patikab.go.id, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: https://www.clakclik.com/identitas/35-komunitas/1279-gp-ansor-pati-sesalkan-surat-sekda-soal-larangan-kegiatan-di-tpq

Simak juga: https://www.clakclik.com/video/51-videos/1282-tanggapan-bupati-pati-soal-kegiatan-di-tpq

Sementara itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) anggota Komisi D DPRD Pati Muntamah berpendapat bahwa pembelajaran tatap muka di TPQ sebisa mungkin harus tetap berjalan.

“Tentang konfirmasi bupati terkait penundaan KBM tatap muka di TPQ, saya berpendapat memang kahati-hatian adalah sebuah keharusan. Tapi perlu juga dicermati bahwa TPQ adalah Lembaga Pendidikan yang khas. Jam masuknya singkat dan tidak setiap hari. KBM tidak selalu klasikal (bergerombol). Pola ajarnya kerap kali santri menghadap ustadz bergiliran. Bisa dikatakan pembelajaraannya juga shift. Otomatis physical distancing sudah berjalan. Apalagi santri TPQ adalah kelompok lokal  yang sering berada di tingkat RW (rukun warga),” kata Muntamah di laman mitrapost.com.

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Pati Muslihan. Anggota Komisi A DPRD Pati ini meminta kepada Pemkab Pati agar membuka kembali pembelajaran di TPQ secara tatap muka.

“TPQ itu kan menjadi lembaga (pendidikan) yang khas di tingkat desa. Yang ngaji juga dari lingkungannya sendiri. Tidak mungkin kalau itu dikaitkan dengan penyebaran Covid-19. Harusnya dibuka dengan prosedur peotokoler kesehatan,” kata Muslihan di laman murianews.com, Jumat (24/7/2020).