Clakclik.com, 8 Agustus 2020—Seorang bernama Agustinus Prapto, warga Kabupaten Kudus diketahui melakukan modus mencari uang dengan cara pura-pura pindah agama.
Modus yang dilakukan adalah setelah dibimbing membaca syahadat, beberapa hari berikutnya Prapto mengaku akan merintis usaha dan meminjam uang.
Modus penipuan yang dilakukan Agustinus Prapto dengan cara berpindah agama terkuak saat Nyai Hj Lilik Mufirotun Ni'mah, pengelola Pesantren Putri Modern Ni'matul Qur'an, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang membuat status Whatsapp berisi ungkapan rasa syukur atas dibimbingnya Prapto mengucap dua kalimat syahadat di pesantren yang dikelola bersma suaminya Ustadz Abdul Wahab.
Status yang diunggahnya di Whatsapp itu mendapat respons dari seorang penyuluh agama dari Kecamatan Ngaliyan, Semarang bernama Rifa’i yang bercerita bahwa orang bernama Prapto itu sudah pernah disyahadatkan di Pasadena, Bringin dan Gondorio.
"Pak Rifai langsung telpon dan mengingatkan untuk berhati-hati karena dengan modus kehilangan pekerjaan, orang yang dibimbing akan meminta uang atau meminjam sebagai modal usaha dari orang yang telah membimbingnya," kata Nyai Lilik, Jumat (7/8/2020).
Selang dua hari setelah disyahadatkan, ternyata peringatan Rifa’i terbukti. Prapto menelepon Nyai Lilik, mengaku hendak buka usaha dan pinjam uang. "Kemarin nelpon mau hutang 2 juta buat usaha warung kucingan, tapi tidak saya kasih karena memang pas tidak ada uang," kata Nyai Lilik.
Saat ditelusuri oleh Pesantren Ni'matul Qur'an dengan bantuan Ansor Cyber Kota Semarang ditemukan sejumlah portal media online setidaknya Prapto telah menemui Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Studi Islam (LP2SI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM). Prapto pun diajak ke LP2SI UMM dan disyahadatkan di masjid kampus II UMM pada Rabu, (27/11/2019).
Dalam portal berita lain juga dikabarkan Agustinus Prapto mengucap dua kalimat syahadat di Kantor Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) Jateng Kabupaten Sleman Yogyakarta, pada Jum'at (13/6/2020) lalu. (c-hu)
Berita lengkapnya baca di www.nu.or.id di link berikut:
https://www.nu.or.id/post/read/122147/hati-hati-penipuan-berkedok-pindah-agama--bagian-1-
https://www.nu.or.id/post/read/122166/hati-hati-penipuan-berkedok-pindah-agama-bagian-2-