Clakclik.com, 7 Nopember 2025--Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut biaya pembangunan fisik satu Koperasi Desa/Kelurahan (populer disebut Kopdes-red) Merah Putih diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar per lokasi. Anggaran tersebut mencakup pembangunan kantor, kelengkapan sarana, hingga kendaraan operasional. Menurut Ferry, angka itu sudah termasuk murah dibanding rata-rata biaya pembangunan serupa.
Baca juga: https://www.clakclik.com/73-cerita/2413-tersangka-pemblokiran-pantura-pati-bertambah-1-orang
Saat ini, ada 7.923 titik Kopdes Merah Putih yang mulai dibangun serentak. Seluruh pembangunan telah mendapat persetujuan pembiayaan dari bank anggota Himbara dengan plafon kredit Rp 3 miliar per koperasi. Sebagian digunakan untuk pembangunan fisik, sedangkan sisanya dialokasikan sebagai modal kerja.
Infrastruktur Kopdes Merah Putih terdiri dari tujuh gerai wajib, seperti kantor koperasi, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, cold storage, dan gudang logistik. Skema pembiayaan disalurkan melalui PT Agrinas Pangan Nusantara yang ditugaskan melaksanakan pembangunan fisik.
Termin pertama senilai hampir Rp 600 miliar telah dicairkan sebagai uang muka kepada pelaksana di lapangan. Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan hingga akhir 2025, dengan total tanah terdata mencapai 80.000 bidang. Seluruh pembangunan fisik ditargetkan selesai pada Maret 2026. (c-hu)
Sumber berita: @kumparan, 7 Nopember 2025